Rasa Ketuhanan yang mendalam dari Chairil Anwar. Meski dalam keadaan bagaimanapun, Ia tidak berpaling atau tidak mungkin melupakan Tuhan. Hal itu menunjukkan bahwa Chairil Anwar adalah seorang yang sangat setia kepada Tuhan.
JIKA PUISI DOA DISADURKAN KE BAHASA PROSA, KIRA-KIRA BUNYINYA SEPERTI DEMIKIAN
Tuhan, meski dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan melupakan-Mu. Tuhanlah yang selalu memberi petunjuk dan menyinari jalan hidupku, bagaikan cahaya lilin di kegelapan.
Tuhan, dihadapan-Mu aku bukan apa-apa, aku tidak berarti, aku kecil.
Dan kekecilanku sebagai bukti itulah bahwa Tuhan adalah segala-galanya bagiku. Hanya kepada-Mu aku mengadu dan tidak sia-sia.
Bagaimanapun kelak, aku akan mempertanggung jawabkan segala perbuatanku kepada-Mu bila Engkau memanggilku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar