Kamis, 10 Februari 2011
lirik lagu smash/ i hearth you by edy
Kenapa hatiku cenat-cenut tiap ada kamu
Selalu peluh pun menetes setiap dekat kamu
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
Selalu diriku malu tiap kau puji aku
Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
Selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
Mengapa otakku beku tiap memikirkanmu
Selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta
You know me so well (you know me so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well (i know you so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
Tahukah kamu saat kita pertama jumpa
Hatiku berkata padamu ada yang berbeda
Tahukah sejak kita sering jalan bersama
Tiap jam menit detikku hanya ingin berdua
Tahukah kamu ku takkan pernah lupa
Saat kau bilang kau punya rasa yang sama
Ku tak menyangka aku bahagia ingin ku peluk dunia
Kau izinkan aku tuk dapat rasakan cinta
You know me so well
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
Hatiku rasakan cinta, dia buatku salah tingkah
I know you so well, you know me so well
You heart me girl, i heart you back
I miss you, i love you, ah ah ah
I need you, i love you, i heart you baby
I need you, i love you, i heart you baby
Baby, you know me so well (you know me so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well (i know you so well)
Girl i need you (oh i need you)
Girl i love you (oh i love you)
Tak ada yang bisa memisahkan cinta
Waktu pun takkan tega
Kau dan aku bersama selamanya
Sumber: LIRIK LAGU SMASH | LIRIK LAGU SMA*SH I HEART YOU - Peluang Usaha
Selalu peluh pun menetes setiap dekat kamu
Kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku
Selalu diriku malu tiap kau puji aku
Kenapa lidahku kelu tiap kau panggil aku
Selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
Mengapa otakku beku tiap memikirkanmu
Selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikkan cinta
You know me so well (you know me so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well (i know you so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
Tahukah kamu saat kita pertama jumpa
Hatiku berkata padamu ada yang berbeda
Tahukah sejak kita sering jalan bersama
Tiap jam menit detikku hanya ingin berdua
Tahukah kamu ku takkan pernah lupa
Saat kau bilang kau punya rasa yang sama
Ku tak menyangka aku bahagia ingin ku peluk dunia
Kau izinkan aku tuk dapat rasakan cinta
You know me so well
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
Hatiku rasakan cinta, dia buatku salah tingkah
I know you so well, you know me so well
You heart me girl, i heart you back
I miss you, i love you, ah ah ah
I need you, i love you, i heart you baby
I need you, i love you, i heart you baby
Baby, you know me so well (you know me so well)
Girl i need you (girl i need you)
Girl i love you (girl i love you)
Girl i heart you
I know you so well (i know you so well)
Girl i need you (oh i need you)
Girl i love you (oh i love you)
Tak ada yang bisa memisahkan cinta
Waktu pun takkan tega
Kau dan aku bersama selamanya
Sumber: LIRIK LAGU SMASH | LIRIK LAGU SMA*SH I HEART YOU - Peluang Usaha
HANS CRISTIAN ANDERSEN SI ITIK BURUK RUPA
Andersen adalah tokoh besar dalam dunia sejarah sastra. Dia dilahirkan di Kota Ustenzia yang pernah dijadikan ibu kota Denmark pada tahun 1805. Ayahnya seorang tukang sepatu yang miskin.
Sejak kecil badan Andersen sangat lemah dan wajahnya pucat. Karena penampilannya yang aneh dan sifatnya yang pemalu, ia sering menjadi bahan olok-olokkan teman-temannya. Andersen berkembang menjadi sosok yang kesepian. Ia tidak mempunyai teman. Seringkali ia tenggelam dalam kayalan yang tiada batas. Ia ciptakan dongeng dalam hidupnya.
Meski sangat miskin dan kurang mendapat pendidikan, Andersen muda selalu memimpikan kelak bisa memperoleh sukses. Saat berusia 14 tahun, dengan berbekal sedikit uang, Andersen merantau ke Kopenhagen. Di Kopenhagen hidupnya sangat sengsara, hampir mirip seorang pengemis.
Puisi atau skenario yang ditulisnya sering ditolak. Kalau tidak, mendapat kritikan pedas dari para kritikus. Beberapa kali Andersen putus asa. Ia hampir melepaskan cita-citanya dan kembali ke Austenzia. Namun, ia selalu berhasil meredamnya. Akhirnya, Andersen yang miskin menjadi raja dongeng dunia.
Beberapa dongeng Andersen yang terkenal adalah Itik Buruk Rupa, Putri Duyung, Gadis Penjual Korek Api, dan Putri Salju. Sebagaian orang menyatakan dongeng Itik Buruk Rupa adalah cermin kehidupan Andersen.
Tahun 1867, setelah Raja Felix VII naik tahta, Andersen diangkat menjadi penasihat raja. Ia mendapat gelar “Penduduk Teladan”. Pada usia 70 tahun, Andersen meninggal dunia akibat penyakit kanker. Andersen dimakamkan di Asiztiens di Kopenhagen. Sepanjang hidupnya, Andersen telah menulis 156 dongeng yang kini masih bisa dinikmati anak-anak di seluruh dunia.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Sejak kecil badan Andersen sangat lemah dan wajahnya pucat. Karena penampilannya yang aneh dan sifatnya yang pemalu, ia sering menjadi bahan olok-olokkan teman-temannya. Andersen berkembang menjadi sosok yang kesepian. Ia tidak mempunyai teman. Seringkali ia tenggelam dalam kayalan yang tiada batas. Ia ciptakan dongeng dalam hidupnya.
Meski sangat miskin dan kurang mendapat pendidikan, Andersen muda selalu memimpikan kelak bisa memperoleh sukses. Saat berusia 14 tahun, dengan berbekal sedikit uang, Andersen merantau ke Kopenhagen. Di Kopenhagen hidupnya sangat sengsara, hampir mirip seorang pengemis.
Puisi atau skenario yang ditulisnya sering ditolak. Kalau tidak, mendapat kritikan pedas dari para kritikus. Beberapa kali Andersen putus asa. Ia hampir melepaskan cita-citanya dan kembali ke Austenzia. Namun, ia selalu berhasil meredamnya. Akhirnya, Andersen yang miskin menjadi raja dongeng dunia.
Beberapa dongeng Andersen yang terkenal adalah Itik Buruk Rupa, Putri Duyung, Gadis Penjual Korek Api, dan Putri Salju. Sebagaian orang menyatakan dongeng Itik Buruk Rupa adalah cermin kehidupan Andersen.
Tahun 1867, setelah Raja Felix VII naik tahta, Andersen diangkat menjadi penasihat raja. Ia mendapat gelar “Penduduk Teladan”. Pada usia 70 tahun, Andersen meninggal dunia akibat penyakit kanker. Andersen dimakamkan di Asiztiens di Kopenhagen. Sepanjang hidupnya, Andersen telah menulis 156 dongeng yang kini masih bisa dinikmati anak-anak di seluruh dunia.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
ALBERT EINSTEIN “SI BODOH” PENYAYANG ANAK-ANAK
Siapa yang tak kenal Albert Einstein, ilmuwan terbesar abad ini? Setiap orang, dari anak-anak sampai dewasa, pasti pernah mendengar nama “Einstein” meskipun tidak mengenal secara mendalam.
Bagi kita, Einstein barangkali hampir serupa dengan Superman, Robin Hood, atau Wiro Sableng. Namanya sering kita dengar dan fotonya sering kita lihat. Namun, tidak sekalipun pernah bertemu. Jadi, tidak usah heran kalau ada anak yang mengira Einstein adalah tokoh fiktif.
Seorang anak pernah bahkan pernah mengirim surat pada Einstein untuk memastikan, benarkah Einstein memang ada. Jangan-jangan hanya tokoh film kartun?
Sebagai ilmuwan besar, detail kehidupan Einstein tidak banyak diketahui orang. Bahkan, tidak sedikit yang salah menafsirkannya. Dikiranya, Einstein adalah pencipta bom atom. Padahal Einstein hanya menemukan rumus kesetaraan energi dengan cahaya. Rumus itulah yang mengilhami ilmuwan lain untuk menciptakan bom atom.
Albert Einstein dilahirkan pada 14 Maret 1879, dikota Ulm, Jerman. Orangtuanya adalah pasangan Herman Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, Einstein mengikutinya keluargannya pindah ke Munich untuk membuka toko kimia elektro.
Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, Einstein dikenal sebagai murid yang paling bodaoh dan malas. Grunya sering kesal karena di kelas Einstein hobinya ngantuk. Ia juga jarang memperhatikan penjelasan gurunya. Saking jengkelnya, gurunya oernah berkata kasar dengan mengatakan Einstein sebagai anak yang bodoh.
KEBODOHAN Einstein terus berlanjut sampai besar. Ia terpaksa keluar dari sekolah menengah (SMU) di kota Munich karena tidak bisa mengikuti pelajaran. Kemudian, ia pindah ke sekolah menengah di Kota Swiss.
Meski dicap sebagai anak bodoh, Einstei tidak pernah putus asa. Sebenarnya Einstein tidak bodoh. Ia justru jenius. Kejeniusannya itulah yang mungkin membuat bosan mendengar pelajaran yang hanya “itu-itu saja”.
Buktinya, setelah pindah sekolah di Swiss, bakatnya yang terpendam mulai muncul. Di sinilah, kejeniusannya yang dulu seperti terpendam di bawah tanah, sedikit demi sedikit tergali. Setelah lulus dari Politeknik Zurich dan bekerja di kantor paten Bern, kecemerlangannya makin tidak terbendung. Penemuan demi penemuan dihasilkan secara beruntun.
Tahun 1905, tulisan Einstein tentang “Teori Relativitas” dimuat dalam majalah Annalen der Physik. Tulisannya segera memicu perdebatan dikalangan ilmuwan ternama. Tidak sedikt ilmuwan yang meragukan kebenaran teorinya tersebut. Namun, akhirnya para ilmuwan mengakui kebenaran teori relativitas Einstein. Bahkan pada tahun 1921, ia dianugerahi hadiah Nobel di bidang ilmu fisika.
Salah satu kreasi Einstein adalah rumus kesetaraan energi dan cahaya yang berbunyi E=mc2. Rumus inilah yang mengilhami ilmuwan lain untuk mengembangkan bom atom. Einstein sendiri dikabarkan menangis pilu mendengar bom atom berhasil diciptakan dan digunakan untuk menghancurkan Kota Hirosima dan Nagasaki.
Einstein memang tokoh yang cinta perdamaian. Ia juga dikenal menyayangi anak-anak. Ia berkorespondensi dengan anak-anak diseluruh dunia. Surat dari sahabat-sahabat kecilnya itu, yang kadang tulisanya lucu-lucu, tetap dibalasnya dengan senag hati. Sayangnya, kita tidak bisa berkirim surat padanya karena ia telah meninggal dunia pada 18 April 1995.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Bagi kita, Einstein barangkali hampir serupa dengan Superman, Robin Hood, atau Wiro Sableng. Namanya sering kita dengar dan fotonya sering kita lihat. Namun, tidak sekalipun pernah bertemu. Jadi, tidak usah heran kalau ada anak yang mengira Einstein adalah tokoh fiktif.
Seorang anak pernah bahkan pernah mengirim surat pada Einstein untuk memastikan, benarkah Einstein memang ada. Jangan-jangan hanya tokoh film kartun?
Sebagai ilmuwan besar, detail kehidupan Einstein tidak banyak diketahui orang. Bahkan, tidak sedikit yang salah menafsirkannya. Dikiranya, Einstein adalah pencipta bom atom. Padahal Einstein hanya menemukan rumus kesetaraan energi dengan cahaya. Rumus itulah yang mengilhami ilmuwan lain untuk menciptakan bom atom.
Albert Einstein dilahirkan pada 14 Maret 1879, dikota Ulm, Jerman. Orangtuanya adalah pasangan Herman Einstein dan Pauline Koch. Tahun 1880, Einstein mengikutinya keluargannya pindah ke Munich untuk membuka toko kimia elektro.
Sewaktu duduk di bangku sekolah dasar, Einstein dikenal sebagai murid yang paling bodaoh dan malas. Grunya sering kesal karena di kelas Einstein hobinya ngantuk. Ia juga jarang memperhatikan penjelasan gurunya. Saking jengkelnya, gurunya oernah berkata kasar dengan mengatakan Einstein sebagai anak yang bodoh.
KEBODOHAN Einstein terus berlanjut sampai besar. Ia terpaksa keluar dari sekolah menengah (SMU) di kota Munich karena tidak bisa mengikuti pelajaran. Kemudian, ia pindah ke sekolah menengah di Kota Swiss.
Meski dicap sebagai anak bodoh, Einstei tidak pernah putus asa. Sebenarnya Einstein tidak bodoh. Ia justru jenius. Kejeniusannya itulah yang mungkin membuat bosan mendengar pelajaran yang hanya “itu-itu saja”.
Buktinya, setelah pindah sekolah di Swiss, bakatnya yang terpendam mulai muncul. Di sinilah, kejeniusannya yang dulu seperti terpendam di bawah tanah, sedikit demi sedikit tergali. Setelah lulus dari Politeknik Zurich dan bekerja di kantor paten Bern, kecemerlangannya makin tidak terbendung. Penemuan demi penemuan dihasilkan secara beruntun.
Tahun 1905, tulisan Einstein tentang “Teori Relativitas” dimuat dalam majalah Annalen der Physik. Tulisannya segera memicu perdebatan dikalangan ilmuwan ternama. Tidak sedikt ilmuwan yang meragukan kebenaran teorinya tersebut. Namun, akhirnya para ilmuwan mengakui kebenaran teori relativitas Einstein. Bahkan pada tahun 1921, ia dianugerahi hadiah Nobel di bidang ilmu fisika.
Salah satu kreasi Einstein adalah rumus kesetaraan energi dan cahaya yang berbunyi E=mc2. Rumus inilah yang mengilhami ilmuwan lain untuk mengembangkan bom atom. Einstein sendiri dikabarkan menangis pilu mendengar bom atom berhasil diciptakan dan digunakan untuk menghancurkan Kota Hirosima dan Nagasaki.
Einstein memang tokoh yang cinta perdamaian. Ia juga dikenal menyayangi anak-anak. Ia berkorespondensi dengan anak-anak diseluruh dunia. Surat dari sahabat-sahabat kecilnya itu, yang kadang tulisanya lucu-lucu, tetap dibalasnya dengan senag hati. Sayangnya, kita tidak bisa berkirim surat padanya karena ia telah meninggal dunia pada 18 April 1995.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
PERJALANAN HIDUP PAUS BENEDIKTUS XVI
Joseph Alois Ratzinger lahir di Marktl am Inn, Bavaria, Jerman pada tanggal 16 April 1927 dari keluarga sederhana. Ratzinger adalah putra bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Joseph Ratzinger (seorang komisaris polisi yang berasal dari keluarga petani dengan keadaan ekonomi lemah dan anti nazi) dan ibunya, Maria Riger (berasal dari keluarga tukang dan sebelum menikah bekerja sebagai tukang masak). Karena ayahnya sering mengkritik Nazi secara terang-terangan, keluarga mereka pun menjadi sasaran pembataian Nazi. Akhirnya, mereka terpaksa harus pindah ke Auschau am Inn, di kaki pegunungan Alpen pada bulan Desember 1932. Tahun 1937 ketika ayahnya mencapai usia pensiun (60 tahun), mereka pindah ke Hufschlag, di pinggiran kota Traunstein, sebuah kota kecil dekat perbatasan Austria, kurang lebih 30 km dari kota Salisburg, dimana Joseph Alois Ratzinger melewatkan masa remajanya.
Pada tahun 1939, Joseph yang masih belia masuk ke Seminari di Traunstein. Ketika usianya beranjak 14 tahun, Joseph terpaksa bergabung dengan kelompok Muda Hilter (Hilter Youth). Tetapi Joseph sama sekali tidak tertarik dengan kelompok itu, dan bersama dengan teman-teman Seminari lainnya, ia berusaha menghindarkan diri dari pertemuan-pertemuan Nazi. Dua tahun kemudian, tahun 1943, saat ia berumur 16 tahun, Joseph bersama seluruh teman sekelasnya di Seminari, ditugaskan wajib militer dan bergabung dengan korps anti-pesawat terbang. Meskipun begitu mereka masih diperkenankan untuk mengikuti pelajaran di Maximilians-Gymnasium di Kota Munich selama tiga hari dalam seminggu.
Bahaya maut sering mengancam keselamatannya pada hari-hari menjelang kekalahan Jerman awal Mei 1945. Mengambil kesempatan dalam kekacauanbalauan perang, Joseph kemudian meninggalkan dinas militer dan pulang kerumah dengan pilihan nyawa sebagai taruhannya, sebab bila diketahui oleh tentara Nazi ia langsung ditembak mati di tempat.
Sementara itu, musim panas 1945, pasukan sekutu akhirnya tiba di desa tempat tinggalnya dan menjadikan daerah itu pangkalan mereka. Joseph pun dikenali sebagai tentara Jerman dan karenanya ia ditangkap sebagai tawanan perang dan dipenjara di kamp interniran. Tetapi enam minggu kemudian, tanggal 19 Juni 1945, ia dibebaskan.
Tahun 1946-1951, ia studi filsafat dan teologi di Universitas Muenchen. Pada tanggal 29 Juni 1951, ia ditahbiskan menjadi imam oleh Kardinal Faulhaber dari Muenchen. Tahun 1953, ia membuat disertai berjudul “People and House of God in St. Augustine’s Doctrine of the ChurchÔ, dan disertai tentang “Habilita-tionsschirft” di Saint Bonaventure. Tahun 1957, ia memperoleh gelar Doktor teologi di Kolose Freising. Tahun 1958 diangkat menjadi profesor pada Kolose Freising. Tahun 1959-1963 menjadi profesor di Universitas Bonn. Tahun 1962 (dalam usia 35 tahun) ia mengikuti Konsili Vatikan II, dalam kapasitasnya sebagai Kepala Pakar Teologi (Penasihat) untuk Kardinal Joseph Frings dari Cologne, Jerman. Tahun 1962-1965 ia kembali mengikuti Konsili Vatikan II. Tahun 1966 mengajar Teologi Dogmatik di Universitas Tubingen. Tahun 1969 kembali ke Bavaria dan mengajar di Universitas Regensburg. Pada 24 Maret 1977 diangkat menjadi Uskup Agung Muenchen dan Freising. Tiga kemudian, 27 Juni 1977 diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI. Pada 25 November 1981 ia diangkat menjadi Prefek Kongregasi Ajaran Iman, serta menjadi Ketua Komisi Kitab Suci Kepausan dan Komisi Teologi Internasional. Tahun 1988 ia diangkat menjadi Wakil Dekan Kolegia Kardinal. Dan tahun 2002 menjadi Dekan Kolegia Kardinal.
Hari Jumat tanggal 8 April 2005, Kardinal Joseph Ratzinger, sebagai Dekan Kolegia Kardinal memimpin Misa Requiem untuk mendiang Paus Yohanes Paulus II di pelataran Basilika St.Petrus. Dua minggu kemudian, tepatnya hari Selasa, 19 April 2005 terpilih menjadi Paus, dan pada hari Minggu 24 April 2005 ia diinagurasi sebagai Paus yang ke-265 dengan nama:
paus benediktus xvi
Pada tahun 1939, Joseph yang masih belia masuk ke Seminari di Traunstein. Ketika usianya beranjak 14 tahun, Joseph terpaksa bergabung dengan kelompok Muda Hilter (Hilter Youth). Tetapi Joseph sama sekali tidak tertarik dengan kelompok itu, dan bersama dengan teman-teman Seminari lainnya, ia berusaha menghindarkan diri dari pertemuan-pertemuan Nazi. Dua tahun kemudian, tahun 1943, saat ia berumur 16 tahun, Joseph bersama seluruh teman sekelasnya di Seminari, ditugaskan wajib militer dan bergabung dengan korps anti-pesawat terbang. Meskipun begitu mereka masih diperkenankan untuk mengikuti pelajaran di Maximilians-Gymnasium di Kota Munich selama tiga hari dalam seminggu.
Bahaya maut sering mengancam keselamatannya pada hari-hari menjelang kekalahan Jerman awal Mei 1945. Mengambil kesempatan dalam kekacauanbalauan perang, Joseph kemudian meninggalkan dinas militer dan pulang kerumah dengan pilihan nyawa sebagai taruhannya, sebab bila diketahui oleh tentara Nazi ia langsung ditembak mati di tempat.
Sementara itu, musim panas 1945, pasukan sekutu akhirnya tiba di desa tempat tinggalnya dan menjadikan daerah itu pangkalan mereka. Joseph pun dikenali sebagai tentara Jerman dan karenanya ia ditangkap sebagai tawanan perang dan dipenjara di kamp interniran. Tetapi enam minggu kemudian, tanggal 19 Juni 1945, ia dibebaskan.
Tahun 1946-1951, ia studi filsafat dan teologi di Universitas Muenchen. Pada tanggal 29 Juni 1951, ia ditahbiskan menjadi imam oleh Kardinal Faulhaber dari Muenchen. Tahun 1953, ia membuat disertai berjudul “People and House of God in St. Augustine’s Doctrine of the ChurchÔ, dan disertai tentang “Habilita-tionsschirft” di Saint Bonaventure. Tahun 1957, ia memperoleh gelar Doktor teologi di Kolose Freising. Tahun 1958 diangkat menjadi profesor pada Kolose Freising. Tahun 1959-1963 menjadi profesor di Universitas Bonn. Tahun 1962 (dalam usia 35 tahun) ia mengikuti Konsili Vatikan II, dalam kapasitasnya sebagai Kepala Pakar Teologi (Penasihat) untuk Kardinal Joseph Frings dari Cologne, Jerman. Tahun 1962-1965 ia kembali mengikuti Konsili Vatikan II. Tahun 1966 mengajar Teologi Dogmatik di Universitas Tubingen. Tahun 1969 kembali ke Bavaria dan mengajar di Universitas Regensburg. Pada 24 Maret 1977 diangkat menjadi Uskup Agung Muenchen dan Freising. Tiga kemudian, 27 Juni 1977 diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Paulus VI. Pada 25 November 1981 ia diangkat menjadi Prefek Kongregasi Ajaran Iman, serta menjadi Ketua Komisi Kitab Suci Kepausan dan Komisi Teologi Internasional. Tahun 1988 ia diangkat menjadi Wakil Dekan Kolegia Kardinal. Dan tahun 2002 menjadi Dekan Kolegia Kardinal.
Hari Jumat tanggal 8 April 2005, Kardinal Joseph Ratzinger, sebagai Dekan Kolegia Kardinal memimpin Misa Requiem untuk mendiang Paus Yohanes Paulus II di pelataran Basilika St.Petrus. Dua minggu kemudian, tepatnya hari Selasa, 19 April 2005 terpilih menjadi Paus, dan pada hari Minggu 24 April 2005 ia diinagurasi sebagai Paus yang ke-265 dengan nama:
paus benediktus xvi
THOMAS ALFA EDISON DIANGGAP BODOH DIKELUARKAN DARI SEKOLAH
Seorang anak berusia tujuh tahun meninggalkan sekolahnya sambil menangis. Di tangannya tergenggam selembar kertas untuk diberikan kepada orangtuanya. Di kertas tersebut tertulis pernyataan, anak itu dikeluarkan dari sekolah karena dianggap terlampau bodoh. Ia dianggap tidak mampu memahami pelajaran.
Sang ibu, Nancy, yang pernah menjadi guru sangat sedih dan tidak percaya bahwa anaknya bodoh. Ia lalu mengajari anaknya membaca, menulis, berhitung. Tahukah kamu, apa yang terjadi setelah anak itu beranjak dewasa? Dialah penemulampu pijar listrik, Thomas Alfa Edison.
Sejak kecil, Edison yang lahir di Milan, Ohio 11 Februari 1847 tersebut memang kelihatan berbeda dari anak yang lain. Pada usia enam tahun, dia pernah mengerami telur ayam. Ia juga sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, melainkan murni didorong oleh rasa ingin tahu yang besar.
Setelah dikeluarkan dari sekolah, Edison diajar oleh ibunya. Ia menjadi sangat gemar membaca. Ia membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedia dibaca tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, kamus IPA, buku ilmu kimia, dan sebagaiannya.
Pada usia 11 tahun, Edison membangun laboraturium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang bentuknya primitif, tetapi bisa berfungsi. Biaya untuk penelitian-penelitian yang dilakukan ia peroleh dari berjualn koran, permen, dan kue diatas kereta api. Sebagaian keuntungannya ia sisihkan untuk diberikan kepada keduaorangtuanya. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma, Edison membuat laboraturium kecil disalah satu gerbong kereta api.
Suatu ketika, saat melakukan eksperimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menampar Edison hingga pendengarannya rusak. Namun, ia tidak menganggap ini sebagai cacat untuk maju, tetapi alat untuk memiliki waktu berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868, Edison mendapat pekerjaan baru sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-¬percobaan teknik. Pada tahun tersebut Edison juga menemukan sistem interkom elektrik.
Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder, tetapi tidak ada yang tertarik membelinya. Ia lalu beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40.000 dolar. Uang tersebut digunakan Edison untuk membuka perusahaan dan laboraturium di Menlo Park, New Jersey.
Di laboraturium tersebut Edison menghasilkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagaian besar orang-orang di dunia. Pada 1877 ia menemukan phonograph. Pada 21 Oktober 1879, dia menemukan lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten atas penemuannya.
Thomas Alfa Edison meninggal di Wet Orange, New York, 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. Sejarah ilmu pengetahuan mencatatnya sebagai penemu terbesar di dunia dengan 300 temuan. Bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Sang ibu, Nancy, yang pernah menjadi guru sangat sedih dan tidak percaya bahwa anaknya bodoh. Ia lalu mengajari anaknya membaca, menulis, berhitung. Tahukah kamu, apa yang terjadi setelah anak itu beranjak dewasa? Dialah penemulampu pijar listrik, Thomas Alfa Edison.
Sejak kecil, Edison yang lahir di Milan, Ohio 11 Februari 1847 tersebut memang kelihatan berbeda dari anak yang lain. Pada usia enam tahun, dia pernah mengerami telur ayam. Ia juga sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, melainkan murni didorong oleh rasa ingin tahu yang besar.
Setelah dikeluarkan dari sekolah, Edison diajar oleh ibunya. Ia menjadi sangat gemar membaca. Ia membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedia dibaca tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, kamus IPA, buku ilmu kimia, dan sebagaiannya.
Pada usia 11 tahun, Edison membangun laboraturium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang bentuknya primitif, tetapi bisa berfungsi. Biaya untuk penelitian-penelitian yang dilakukan ia peroleh dari berjualn koran, permen, dan kue diatas kereta api. Sebagaian keuntungannya ia sisihkan untuk diberikan kepada keduaorangtuanya. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma, Edison membuat laboraturium kecil disalah satu gerbong kereta api.
Suatu ketika, saat melakukan eksperimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menampar Edison hingga pendengarannya rusak. Namun, ia tidak menganggap ini sebagai cacat untuk maju, tetapi alat untuk memiliki waktu berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868, Edison mendapat pekerjaan baru sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-¬percobaan teknik. Pada tahun tersebut Edison juga menemukan sistem interkom elektrik.
Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder, tetapi tidak ada yang tertarik membelinya. Ia lalu beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40.000 dolar. Uang tersebut digunakan Edison untuk membuka perusahaan dan laboraturium di Menlo Park, New Jersey.
Di laboraturium tersebut Edison menghasilkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagaian besar orang-orang di dunia. Pada 1877 ia menemukan phonograph. Pada 21 Oktober 1879, dia menemukan lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten atas penemuannya.
Thomas Alfa Edison meninggal di Wet Orange, New York, 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. Sejarah ilmu pengetahuan mencatatnya sebagai penemu terbesar di dunia dengan 300 temuan. Bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan.
Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)