Kalau berbicara tentang korupsi, sering sekali respons dari kebanyakan masyarakat hanya datar-datar saja, bahkan ada yang menganggap biasa. Berbeda apabila kita berbicara tentang seorang pencopet atau maling ayam yang tertangkap, maka hujatan dan sumpah serapah terhadap pencopet dan maling tersebut akan berhamburan. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena sebagian besar masyarakat kita tidak menyadari dan tidak pernah dididik bahwa sebenarnya uang yang dicuri oleh para koruptor tersebut adalah miliknya juga.
Selasa, 27 September 2011
ASAL USUL KEMAGNETAN
Peristiwa kemagnetan mula-mula diamati dengan ditemukannya magnet alam, berupa serpihan kasar batu hitam mirip dengan besi. Batu itu ditemukan di daerah pertambangan di sebuah kota kuno, di Asia Kecil yang bernama Magnetia (asal kata magnet).
Magnet alam itu bersifat dapat menarik besi. Tarikan itu paling kuat di sekitar ujung-ujungnya (kutub).
Penerapan Hukum-Hukum Newton tentang gerak dalam kehidupan
Mengapa pengendara mobil dianjurkan menggunakan sabuk pengaman?
Menurut Hukum I Newton suatu benda cendrung mempertahankan kedudukannya. Jadi, benda diam cendrung tetap diam dan benda bergerak cenderung terus bergerak. Ketika naik mobil ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu ketika mobil diam tiba-tiba bergerak dan ketika melaju kencang tiba-tiba mobil direm mendadak. Pada kemungkinan (mobil diam tiba-tiba bergerak) pertama tidak terlalu berbahaya karena tubuh akan tertahan oleh jok mobil. Tapi pada kemungkinan kedua (mobil tiba-tiba direm) sangat berbahaya. Karena tubuh akan cenderung bergerak dan jika tidak menggunakan sabuk pengaman tubuh bisa terhenyak pada dashboard mobil. Sebagai gambaran, seseorang akan mengalami gaya tekan dashboard mobil sebesar 10 kali berat badannya jika dihentikan mendadak pada kelajuan 70 km/jam. Dengan menggunakan sabuk pengaman kecelakaan semacam itu dapat diminimalisir. Mobil-mobil terbaru selain dilengkapi sabuk pengaman juga ditambah dengan balon udara yang akan menggembung jika terjadi tabrakan.
HAK MEREKA YANG TERAMPAS
Oleh: Frederikus Prima Dikiman
Seringkali kita melihat, entah itu di layar televise, Koran, atau melihat langsung, para pemulung, pengemis, bahkan anak-anak yang putus sekolah. Mereka adalah anak-anak bangsa yang tidak seberuntung kita yang masih bisa sekolah. Mereka harus putus sekolah atau bahkan tidak pernah bersekolah karena terhimpit masalah ekonomi. Tunggang langgang kesana dan kemari hanya untuk mendapat sesuap nasi. Itu pun kadang mereka tidak makan 3 kali sehari.
Langganan:
Postingan (Atom)