Kamis, 15 September 2011

LYRIC LAGU INDONESIA


Cipt: Frederikus Prima Dikiman
Janganlah cepat menyerah
Janganlah cepat putus asa
Kuatkanlah mental demi cita-cita
Terus berjuang dan jadilah pemenang
Wahai negaraku, Indonesia
Dengarkan suara hatimu
Dengarkan kata hatimu
Wujudkan cita-citamu
Untuk menjadi pemenang
Tak sadarkah semuanya
Telah kau miliki
Tak sadarkah semuanya
Telah kau punya
Tanah yang subur
Ribuan pulau
Dan sumber daya alam yang melimpah

GALILEO GALILEI 1564-1642 tumpukan penemu - penemu ilmiah



Ilmuwan Itali besar ini mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas Pisa tetapi mandek karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589 dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.

MANGGARAI DALAM KISAH


   Pembahasan ini mencoba menelusuri berbagai kajian yang telah dibukukan oleh beberapa penulis tentang sejarah Manggarai Dami N. Toda yang bersumber dari beberapa teks terpercaya seperti John Hakim Song dan beberapa teman lain sebagai narasumber penulisannya. Kajian yang berlandaskan pada dokumen kerajaan Bima merupakan pembanding yang dapat dipercaya secara logis tentang sejarah Manggarai di masa lampau. Isi buku yang ditulis Toda patut kita terima dengan hati yang jernih, oleh karena isi bukunya menulis tentang kisah nyata yang terjadi sebelum penduduk Todo – Pongkor atas kerajaan Cibal. Yang perlu kita akui yakni Cibal merupakan merupakan satu kerajaan. Kerajaan Cibal dalam kisah tersebut adalah keturunan asal Makasar yang datang menduduki daerah Manggarai setelah orang-orang yang datang dari Sumba. Nampaknya, kerajaan Cibal ada sebelum pendudukan Cibal oleh Raja Todo – Pongkor dengan bantuan tentara kerajaan Bima. Untuk lebih jelas kita membaca uraian berikut ini dengan baik.

LEBIH SERAKAH MANA, SINGA ATAU MANUSIA?


Oleh: Frederikus Prima Dikiman
   Siapa yang tidak kenal dengan hewan yang satu ini. Singa. Singa sang raja rimba. Pemakan daging (karnivora). Pada saat lapar, singa dengan buas memangsa hewan yang lewat di depannya. Ia melahap dengan rakus. Tapi ada satu sisi lain dari singa, yaitu ketika ia sudah kenyang, ia tidak memangsa atau memburu mangsa lagi.
   Apakah manusia memiliki sifat seperti singa? Jawabannya, ada yang iya dan ada yang tidak. Yang tidak adalah seorang yang serakah.
   Ada sebuah anekdot. Apabila singa dan manusia diletakkan dalam satu kandang, manusia akan takut dengan kebuasan singa karena takut dimangsa. Tapi, apabila si-manusia itu mengetahui kalau singa itu sudah kenyang, maka manusia itu akan menjadi lebih buas, bahkan lebih dari singa.
   Anekdot ini ada benarnya. Karena ada manusia yang “tidak cepat puas” dengan apa yang dia punya dan dia ingin “lebih”.
   Salah satu alasan mengapa manusia diciptakan istimewa, karena manusia memiliki hawa nafsu yang diimbangi dengan akal budi. Tetapi, apabila manusia tidak bisa mengendalikan nafsunya, maka akan timbul keserakahan. Seperti korupsi, suap-menyuap, dan juga pengerusakan terhadap alam.

LYRIC LAGU SATU JAM



Cipt: Frederikus Prima Dikiman
Aku tak peduli hujan turun
Aku tak peduli panas yang terik
Aku tak peduli angin yang kencang
Aku tak peduli banyaknya rintangan
Aku tetap menunggumu
Aku tetap menantimu
Aku tetap disini untuk dirimu

Tokoh-tokoh terkemuka

ALFRED NOBEL, Sang Penemu Dinamit (1833-1896)

    Alfred Bernhard Nobel, seorang ilmuwan terkenal, penemu, pengusaha sukses dan pendiri dari Penghargaan Nobel (Nobel Prize). Ia lahir pada tanggal 21 Oktober 1833, di Stockholm, San Remo, Swedia. Ayahnya bernama Immanuel Nobel dan ibunya bernama Andriette Ahlsell Nobel berkebangsaan Swedia. Ayahnya seorang ahli teknik dan penemu, kemampuan ayahnya inilah yang kelak akan diwariskan pada Alfred. 


    Charles Babbage (26 Desember 1791 – 18 Oktober 1871) adalah seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat di Musium Sains London. Pada tahun 1991, dengan menggunakan rencana asli dari Babbage, sebuah mesin diferensial dikembangkan dan mesin ini dapat berfungsi secara sempurna, yang membuktikan bahwa gagasan Babbage tentang mesin ini memang dapat diimplementasikan.