Kamis, 10 Februari 2011

THOMAS ALFA EDISON DIANGGAP BODOH DIKELUARKAN DARI SEKOLAH

Seorang anak berusia tujuh tahun meninggalkan sekolahnya sambil menangis. Di tangannya tergenggam selembar kertas untuk diberikan kepada orangtuanya. Di kertas tersebut tertulis pernyataan, anak itu dikeluarkan dari sekolah karena dianggap terlampau bodoh. Ia dianggap tidak mampu memahami pelajaran.
Sang ibu, Nancy, yang pernah menjadi guru sangat sedih dan tidak percaya bahwa anaknya bodoh. Ia lalu mengajari anaknya membaca, menulis, berhitung. Tahukah kamu, apa yang terjadi setelah anak itu beranjak dewasa? Dialah penemulampu pijar listrik, Thomas Alfa Edison.
Sejak kecil, Edison yang lahir di Milan, Ohio 11 Februari 1847 tersebut memang kelihatan berbeda dari anak yang lain. Pada usia enam tahun, dia pernah mengerami telur ayam. Ia juga sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, melainkan murni didorong oleh rasa ingin tahu yang besar.
Setelah dikeluarkan dari sekolah, Edison diajar oleh ibunya. Ia menjadi sangat gemar membaca. Ia membaca berbagai jenis buku. Berjilid-jilid ensiklopedia dibaca tanpa jemu. Ia juga membaca buku sejarah Inggris dan Romawi, kamus IPA, buku ilmu kimia, dan sebagaiannya.
Pada usia 11 tahun, Edison membangun laboraturium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang bentuknya primitif, tetapi bisa berfungsi. Biaya untuk penelitian-penelitian yang dilakukan ia peroleh dari berjualn koran, permen, dan kue diatas kereta api. Sebagaian keuntungannya ia sisihkan untuk diberikan kepada keduaorangtuanya. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma, Edison membuat laboraturium kecil disalah satu gerbong kereta api.
Suatu ketika, saat melakukan eksperimen, sebuah gerbong hampir terbakar karena cairan kimia tumpah. Kondektur amat marah dan menampar Edison hingga pendengarannya rusak. Namun, ia tidak menganggap ini sebagai cacat untuk maju, tetapi alat untuk memiliki waktu berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.
Tahun 1868, Edison mendapat pekerjaan baru sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-¬percobaan teknik. Pada tahun tersebut Edison juga menemukan sistem interkom elektrik.
Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder, tetapi tidak ada yang tertarik membelinya. Ia lalu beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40.000 dolar. Uang tersebut digunakan Edison untuk membuka perusahaan dan laboraturium di Menlo Park, New Jersey.
Di laboraturium tersebut Edison menghasilkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagaian besar orang-orang di dunia. Pada 1877 ia menemukan phonograph. Pada 21 Oktober 1879, dia menemukan lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam. Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten atas penemuannya.
Thomas Alfa Edison meninggal di Wet Orange, New York, 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun. Sejarah ilmu pengetahuan mencatatnya sebagai penemu terbesar di dunia dengan 300 temuan. Bahkan pernah menemukan 400 macam penemuan dalam masa 13 bulan.



Sumber: Gemar Berbahasa dan Bersastra Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar