Minggu, 03 April 2011

BERSAHABAT DENGAN LUKA BAKAR


   Main air basah, main air terbakar. Pepatah ini untuk mengingatkan bahwa setiap tindakan pasti ada akibatnya. Jika bermain api, lalu ada bagian tubuh yang terkena, risikonya menderita luka bakar.
   Jika lukanya ringan, bekas yang ditinggalkan kecil saja dan mudah ditangani. Jika berat, risikonya cacat permanen hingga kematian. Luka bakar berat memerlukan perawatan lama, mungkin juga perlu operasi berkali-kali.
   Luka bakar menimbulkan kerusakan atau hilangnya jaringan akibat kontak dengan sumber panas dan sumber ekstra dingin. Ada banyak sumber panas yang dapat menimbulkan luka, seperti api, setrika yang sedang dipakai, ledakan kompor, air, atau minyak panas. Sumber lainnya, yaitu bahan kimia (dapat berupa asam kuat dan radiasi). Luka bakar yang dapat terjadi akibat sengatan listrik.
   Air panas penyebab luka bakar dibedakan menjadi air panas bersih dan air panas kotor. Disebut kotor jika didalamnya terkandung bahan lain. Contohnya kuah bakso atau soto. Jika tidak segera dibersihkan, air panas kotor dapat menjadi media tumbuhnya bakteri pada luka.
   Hal yang perlu dilakukan segera setelah seseorang terkena luka bakar adalah menghentikan proses luka bakar dengan memutuskan dan menjauhkan korban dari sumber penyebabnya. Jika tersengat knalpot panas, tersiram air, atau minyak panas, kompres selama 5-15 menit. Jangan gunakan kecap seperti kata orang selama ini. Kecap justru memungkinkan terjadinya infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar