Selasa, 12 Juli 2011

TRIPUSAT PENDIDIKAN


Menurut pendapat Ki Hajar Dewantoro, pendidikan dapat berlangsung dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga lingkungan itu dikenal dengan sebutan Tripusat Pendidikan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing lingkungan.
1.    Keluarga
Lingkungan pendidikan ini dikenal dengan pendidikan informal. Dalam keluarga, seseorang mengalami sosialisasi untuk pertama kalinya, dan diperkenalkan rencana-rencana kehidupan yang berkaitan dengan interaksi sosial. Proses pendidikan dalam keluarga tidak terikat oleh waktu dan tidak ditentukan oleh factor usia. Materi yang diajarkan dalam pendidikan di keluarga pada umumnya berorientasi pada masalah-masalah yang berhubungan dengan nilai, norma, pranata, dan hukum adat yang berlaku dalam masyarakat.
2.   Sekolah
Pendidikan sekolah merupakan bentuk pendidikan formal, karena membawa visi dan misi program pemerintah. Proses pendidikan di sekolah dijalankan dalam kelas-kelas tertentu dan berdasarkan kurikulum yang berlaku pada saat itu. Program pendidikan di sekolah mengandung materi pelajaran yang bersifat akedemis dengan menggunakan perangkat pembelajaran. Program studi dan lama belajar di sekolah pun cukup jelas dan ada bukti tertulis setelah menyelesaikan pendidikan berupa ijazah.
Lembaga sekolah meneruskan pembinaan yang dasar-dasarnya telah diletakkan oleh lingkungan keluarga. Dengan kata lain, sekolah menerima tanggung jawab pendidikan berdasar atas kepercayaan asas-asas tanggung jawab berikut ini.
Ø Adanya tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang telah ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku (undang-undang pendidikan).
Ø Adanya tanggung jawab keilmuwan berdasar bentuk, isi, tujuan, dan tingkat pendidikan yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan Negara.
Ø Adanya tanggung jawab fungsional yaitu tanggung jawab professional pengelola dan pelaksanaan pendidikan (para guru/pendidik) yang menerima ketetapan ini berdasar ketentuan jabatannya. Tanggung jawab ini merupakan pelimpahan tanggung jawab dan kepercayaan masyarakat kepada sekolah yang bersangkutan.
3.    Masyarakat di Luar Sekolah
Lingkungan pendidikan ini disebut pendidikan nonformal. Karena lebih bersifat memberi pelayanan bimbingan kepada masyarakat yang sifatnya praktis dan tepat guna. Oleh karena itu, program bimbingan belajar disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang mendesak dengan materi yang bersifat praktis. Dalam pendidikan ini, factor usia tidak begitu dipermasalahkan dan tidak dilaksanakan secara berjenjang di dalam kelas. Meskipun demikian, pelaksanaan dari program pendidikan ini dilakukan dengan rencana yang teratur dengan sasaran pendidikan diarahkan untuk langsung masuk lapangan kerja. Contoh dari pendidikan ini antara lain kursus-kursus atau pelatihan keterampilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar