· Tidak ada pembentukan pimpinan baru (tidak ada kaderisasi).
· Gajah Mada sebagai Patih Amangkubumi memegang segala jabatan yang penting. Ia tidak memberikan kesempatan generasi penerus untuk tampil, sehingga setelah meninggalnya Gajah Mada tidak ada penggantinya yang cakap dan berpengalaman.
· Perang saudara melemahkan kekuatan. Perang Paregreg menimbulkan malapetaka bagi rakyat dan kaum bangsawan, sehingga melemahkan kekuatan dan tidak ada persatuan.
· Daerah-daerah melepaskan diri, karena pemerintahan pusat Kerajaan Majapahit lemah dan kacau, para adipati di Jawa dan kerajaan-kerajaan di luar Jawa melepaskan diri.
· Kelemahan pemerintahan pusat akibat perang saudara mengakibatkan kemunduran ekonomi Majapahit. Perdagangan di Kepulauan Nusantara diambil alih oleh pedagang-pedagang Melayu dan Islam.
· Masuk dan tersiarnya agama Islam. Adipati dari daerah pesisir pantai daerah pedalaman yang beragama Islam merasa tidak terikat oleh kekuasaan Kerajaan Majapahit, sehingga mereka tidak taat dan setia kepada penguasa yang beragama Hindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar