Ruteng – EDPB “1+1= berapa anak-anak? Dua ibu guru. Kalau 5x1= berapa anak-anak? 6 Bu guru. Salah, seharusnya 5x1=6. Belajar dengan rajin lagi ya anak-anak. Iya Bu guru”.
Cerita di atas hampir kita semua pernah alami. Betapa sabarnya seorang guru mengajar kita sampai kita berhasil. Guru bagi sebagian orang adalah pekerjaan yang rendahan, apalagi seroang guru SD. Selain rendahan, mereka juga mengatakan kalau seorang guru SD gajinya kecil. Selain itu juga, wawasan yang dimiliki seorang guru SD minim. Apa bedanya dengan anak SMA yang baru saja tamat atau bahkan yang sedang bersekolah. Tamat SMA saja bisa mengajar anak SD.
Tapi, ada satu kelebihan yang dimiliki oleh seorang guru, apalagi seorang guru SD yang notabene menangani anak-anak yang pada umumnya anak-anak itu memiliki cara berpikir pendek. Kelebihan tersebut adalah cara mengajarnya. Cara mengajarnya dan pembawaannya membuat dia terlihat pintar dimata anak-anak murid/walinya.
Belum tentu seorang anak SMA bisa mengajar. Walaupun ia lebih pintar atau IQ-nya diatas rata-rata, belum tentu dia memiliki charisma pembawaan yang baik ataupun charisma menjadi guru. Belum tentu juga seorang professor bisa mengajar, jika ia tidak memiliki jiwa/charisma untuk mengajar.
Jadi, janganlah kita menganggap menjadi seroang guru apalagi guru SD adalah pekerjaan rendahan. Tanpa mereka kita tidak akan bisa. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar