Kamis, 22 Desember 2011

Kesehatan Dan Pikiran

   Kesehatan adalah prioritas yang harus diutamakan dalam kehidupan kita. Atau dengan kata lain, kesehatan adalah hak mutlak setiap orang. Karena, kalau kita sehat, maka berbagai aktifitas dapat kita lakukan. Sebaliknya, jika tubuh kita sakit, maka aktivitas kita terganggu atau sama sekali tidak dijalankan.
   Nah, yang menjadi pertanyaan, apa sih yang bisa membuat kesehatan terganggu? Kita semua sudah tahu kalau ada beberapa factor yang membuat kesehatan kita terganggu. Misalnya, kebersihan, dan lingkungan. Nah, setelah penulis melihat beberapa hal, maka penulis menyimpulkan salah satu penyebab gangguan kesehatan adalah “pikiran”. Pikiran yang kadang-kadang membuat kesehatan terganggu.

   Mungkin ada sebagian orang yang tidak setuju. Namun, bila diselidik lebih lanjut maka fakta pikiran dapat menggangu kesehatan itu benar adanya. Jika ada yang kurang setuju, maka penulis akan memberikan contoh pengalaman nyata yang pernah penulis alami.
   Pada bulan Oktober, ayah saya (penulis) membangun rumah. Ayah lalu mempekerjakan tukang dari suatu wilayah. Untuk menampung air, ayah membeli 2 terpal. 1 terpal menampung air untuk membuat campuran, sedangkan yang satunya lagi untuk kebutuhan mereka. Hari ke 1 dan 2, air untuk keperluan mereka masih bersih. Masuk hari ke-3 air itu mulai kotor. Air itu terus digunakan sampai pembangunan rumah selesai. Yaitu sekitar pertengahan November. Air itu digunakan untuk mencuci piring, cuci muka, dan bahkan kadang untuk mandi.
   Penulis menafsirkan pasti dalam jangka waktu 1 minggu, mereka akan terkena sakit, khususnya gatal-gatal. Tapi apa yang terjadi, mereka malah sehat dan bugar. Tidak hanya itu, mereka juga makan kadang tidak mencuci tangan dulu.
   Setelah penulis berpikir sejenak, dan melihat wajah mereka, ternyata mereka tidak memikirkan hal tersebut setelah mereka melakukan itu.
   Tapi, apabila ada orang yang selalu hidup sehat, dan melakukan sedikit saja hal yang kotor atau seperti cerita diatas, dan dia memikirkannya, maka pasti dia akan sakit.
   Mungkin, masih banyak yang belum percaya. Tapi itu saja yang bisa saya sampaikan. Jika ingin mengetahui lebih lanjut, dapat dipraktekan sendiri. Terima kasih banyak.

*): Penulis adalah siswa kelas XII IPA 2 SMA N 1 Ruteng (2011-2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar