Budaya desa sebagai sebuah komunitas kehidupan kampung biasanya memiliki cirri khas sebagai bagian dari komunitas desa. Walaupun beberapa ahli berpendapat, bahwa oleh karena masyarakat ini adalah suatu barang yang yang gaib, fiktif, dan hanya ada dalam gambaran saja sehingga ia tidak dapat ditentukan dengan menentukan waktu dan tempatnya, maka oleh karena segala kejadian masyarakat ini terjadi dalam masyarakat sendiri, sebagian dari mereka tidak keberatan untuk memberi defenisi masyarakat sebagai berikut:
1) Defenisi masyarakat
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil, terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2) Definisi masyarakat pro dan kontra
Pengaruh dan pertalian yang terjadi dengan sendirinya di sini menjadi unsur yang sine qua non (yang harus ada) bagi masyarakat. Masyarakat bukannya ada dengan hanya menjumlahkan adanya orang-orang saja, diantara mereka harus ada pertalian satu sama lain. Sedikitnya tiap anggota sadar akan adanya anggota lain, dan mau tidak mau ia memperhatikan itu telah menjadi adat, tradisi atau lebih lagi menjadi lembaga, maka perhatian itu tetap dipelihara sekalipun tidak ada seseorang di dekatnya.
Aliran modern menaruh keberatan terhadap defenisi ini dan mengatakan bahwa masyarakat hanya terdapat dalam gambaran saja. Menurut pandangan modern masyarakat tidak dapat dilihat menurut waktu dan tempat sebagaimana kita melihat suatu barang konkrit dengan mata kepala. Aliran modern berkeberatan kalau orang hanya memperhatikan masyarakat ini dalam bentuknya. Mereka lebih suka mengutamakan proses kemasyarakatan yang memberi hidup kepada kehidupan bersama itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar