Rabu, 21 September 2011

IHWAL KELAPA SAWIT


   Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan/industry berupa pohon batang lurus dari family Palmae. Tanaman tropis yang dikenal sebagai penghasil minyak sayur ini berasal dari benua Amerika. Brasil dipercaya sebagai tempat pertama kali kelapa sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke Afrika, Amerika Ekuatorial, Asia Tenggara, dan Pasifik Selatan. Benih kelapa sawit pertama yang ditanam di Indonesia pada tahun 1884 berasal dari Mauritius, Afrika. Perkebunan kelapa sawit pertama dibangun di Tanahitam, Hulu, Sumatra Utara oleh Schadt (seorang Jerman) pada tahun 1911.

   Pulau Sumatra, terutama Sumatra Utara, Lampung, dan Aceh merupakan pusat penanaman kelapa sawit yang pertama kali terbentuk di Indonesia. Walaupun demikian, sentra penanaman ini berkembang ke Jawa Barat (Garut Selatan, Banten Selatan), Kalimantan Barat dan Timur, Riau, Jambi, dan Irian Jaya. Pada tahun 1995, luas perkebunan kelapa sawit 2,025 juta. Pada tahun 2005 diperkirakan luas perkebunan menjadi 2,7 juta hektar dengan produksi minyak sebesar 9,9 ton/tahun.
   Klasifikasi kelapa sawit adalah sebagai berikut.
Divisi: Spermatophyta; subdivisi: Angiospermae; kelas: Dicotyledonae; keluarga: Palmaceace; subkeluarga: Cocoideae; genus: Elaeis; spesies: Elaeis guineensis Jacq. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E. Melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah Dura, Pisifera, dan Tenera.
   Produk utama pohon kelapa sawit yang dimanfaatkan adalah tandan buahnya yang menghasilkan minyak dari daging buah dan kernel (inti sawit). Minyak kelapa sawit adalah bahan untuk pembuatan:
1)    Mentega, minyak goring, dan kue/biscuit.
2)    Bahan industry bacaantil, farmasi, kosmetika, dan gliserin.
3)    Sabun, detergen, dan pomade.
   Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kalium dan dapat diproses menjadi pupuk organic melalui fermentasi (pengomposan) aerob dengan penambahan mikroba alami yang akan memperkaya pupuk yang dihasilkan. Ampas inti sawit (bungkil) digunakan untuk makanan ternak, sedangkan batang dan pelepah daun merupakan bahan pembuat particle board.
   Syarat pertumbuhan kelapa sawit adalah sebagai berikut.
a)     Secara alami, kelapa sawit tumbuh di tanah berawa (swamps) di sepanjang bantaran sungai dan di tempat yang basah. Di dalam hutan hujan tropis, tanaman ini tidak dapat tumbuh karena terlalu lembap dan tidak mendapat sinar matahari karena ternaungi kanopi tumbuhan yang lebih tinggi.
b)    Sinar matahari harus langsung mengenai daun kepala sawit. Lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam per hari.
c)     Angin tidak mempengaruhi pertumbuhan karena bentuk daun yang sedemikian rupa sehingga tidak mudah dirusak angin.
   Benih kelapa sawit mengalami dorminasi (keadaan sementara tanaman) yang cukup panjang. Diperlukan aerasi yang baik dan temperature yang tinggi (40̊ C selama 80 hari) untuk memutuskan masa dorminasi agar bibit dapat berkecambah. Pada proses perkecambahan diperlukan kelembapan 60-80% dengan temperature 35̊ C.

1 komentar:

  1. ini mah yang ada di buku bahasa Indonesia dari erlangga untuk kelas XI ya mas?

    BalasHapus