Ribuan umat Budha bersama bikhu dari sembilan majelis mengikuti prosesi Waisak dengan berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Selain mengusung Air Suci dan Api Dharma, pawai tersebut juga diikuti sejumlah kesenian tradisional.
Prosesi jalan kaki menuju Candi Borobudur tersebut terlebih dahulu diawali dengan puja bakti di altar pelataran Candi Mendut yang dilakukan sekitar pukul 07.30 WIB. Puja bakti tersebut diikuti ribuan umat Budha dan Dewan Sangga Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).
Setelah puja bakti dan pembacaan parita selesai, sekitar pukul 09.00 WIB, dilanjutkan dengan prosesi kirab. Barisan peserta prosesi antara lain terdiri atas barisan pembawa bendera merah putih dan bendera Walubi. Diikuti kendaraaan hias yang membawa relik Sang Budha, mobil yang membawa Api Dharma, dan Air Suci.
Barisan bikhu dan bikhuni serta umat Budha terlihat berjalan dengan mengucap doa. Mereka berjalan sembari membawa bunga sedap malam. Bahkan, untuk memeriahkan prosesi tersebut, beberapa kesenian tradisional, seperti topeng ireng dan Reog Ponorogo juga ikut serta.
Sesampainya di Candi Borobudur, selanjutnya relik Sang Budha pun dibawa turun dari mobil untuk selanjutnya disemayamkan di altar yang terletak di pelataran barat Candi Borobudur. Selain relik, Api Dharma dan Air Suci ikut disemayamkan.
Menurut Ketua Umum Walubi, Hartati Murdaya, peringatan Tri Suci Waisak kali ini sebagai refleksi kembali terhadap ketidakselarasan aras perilaku yang bertentangan dengan alam dan Budha Dharma selama satu tahun lalu.
"Dengan mengamalkan ajaran luhur Sang Budha, dengan mentaati dan melaksanakan ajaran kebajikan, serta menjaga keluhuran dharma. Berarti kita telah melaksanakan upaya-upaya menanamkan bibit yang baik dan akan berbuah kebahagiaan di masa mendatang," ujar dia di Candi Borobudur Magelang, Selasa 17 Mei 2011.
Acara puncak prosesi puncak perayaan Waisak, yakni detik-detik Waisak 2555 BE akan dilakukan dengan meditasi pada sore hari. Acara perayaan Waisak akan ditutup dengan pelepasan lampion ke udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar